Jumat, 09 Januari 2009

Percuma

Aku tidak melakukan apa pun yang membuatku merasa bermanfaat seharian ini. Bangun di atas
pukul tujuh, cuci muka, baca sana baca sini tanpa kenikmatan. Masak mie campur sawi dan telur setengah matang. Lantas merokok seraya bengong dengan pikiran melompong. Sebenarnya aku tahu apa yang harus aku kerjakan: mencuci tumpukan baju kotor, mengepel lantai, membersihkan dinding, menulis artikel untuk majalah Mozaik. Tetapi rasanya malas betul. Seolah-olah semua tak berguna kulakukan. Tubuhku terasa lemas seperti tersedot kekuatan entah apa. Mungkinkah seseorang tengah mengguna-gunaiku? Kau tahu, ini pikiran konyol yang menggelikan.

Aku tak mandi sampai pukul sebelas siang. Dengan sedikit memaksa aku membuka computer, dan mencoba mengakses internet. Syukurlah, pulsa habis. Browsing sana sini sering membuatku semakin hampa. Aku ingat, ini hari Jumat. Aku harus Jumatan dengan harapan bia sedikit mengusir perasaan percuma.

Aku mengguyur tubuhku. Pori-pori kulitku mengembang merasakan kesegaran. Kucuci rambutku, menggosok gigiku, mencukur kumis. Pulang dari Jumatan aku tak merasa lapar, tapi aku memaksakan diri ke warung mencari makanan. Perut kosong gampang membuat sakit.

Aku teringat sejumlah orang yang pernah melintas di kehidupanku. Aku sering berpikir menjadi mereka. Menjalani hari-hari yang mungkin berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar