Senin, 22 Desember 2008

JilFest dan Kota Tua (1)

Peristiwa itu sudah lewat sepekan lalu.

Aku sudah beberapa kali lewat Kota Tua ini. Namun baru sepekan lalu itulah aku baru betul-betul tahu ini rupanya Kota Tua. Di Hotel Batavia, sebuah hotel bintang empat atau lima, sebuah perhelatan yang konon berskala internasional bertajuk Jakarta Lierary Festival 2008 digelar. Acara inilah yang membuatku datang dan menyusuri Kota Tua ini. Aku merasa jalan-jalan di Belanda... hehhehe.

Selain mengikuti seminar di ballroom Batavia Hotel yang megah itu, aku jalan-jalan ke sejumlah museum. Mulai museum seni rupa, museum sejarah, sampai museum wayang. Ada pelataran dengan lampu-lampu yang dipasang datar dengan lantai. Kalau malam sinar lampu yang warna warni itu memendar ke atas menerpa orang-orang yang berjalan di pelataran itu. Kalau di Belanda pelataran semacam ini banyak didatangi burung-burung yang berebut remah roti yang ditabur para pelancong. Di Kota Tua ini. Tidak ada burung-burung yang ramai berebut remah roti, apalagi hinggap di bahu para pelancong. Tempatnya kurang terawat. Gedung-gedungnya juga.

Di acara ini aku ketemu dengan banyak penulis, mulai Inggit Putria Marga yang ternyata berbodi ramping namun seksi. Ada juga Rukmi Wisnu Wardani. Dia ini cantik, tapi tubuhnya besar yang di mataku tidak sesedap Inggit. Aku juga ketemu Alwi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar